Penggunaan
Tradisional
Pahitan merupakan salah satu tanaman yang
secara tradisional dimanfaatkan masyarakat untuk obat sakit perut, diare,
antidiabetes, penyakit hepar, dan penanganan luka (Moronkola et al.,
2006; Tona et al., 1999; Miura et al., 2002). (Mae) Sementara di
Nigeria, tanaman daun insulin ini biasa digunakan oleh masyarakat untuk obat
malaria, liver, dan radang tenggorokan.
Data Ilmiah Manfaat
Uji praklinik aktifitas antidiabetes dari ekstrak etanol 80% herba pahitan dosis tunggal 500 mg/kgBB
peroral, dapat menurunkan glukosa darah mencit KK-Ay setelah 7 jam pemberian. Hasil penelitian lain memperlihatkan ekstrak air daun pahitan
dapat menurunkan kadar glukosa mencit normal dengan pemberian 500 mg/kgBB peroral pada uji toleransi glukosa
oral; serta menurunkan kadar glukosa mencit yang diiduksi diabetes menggunakan
aloksan setelah pemberian 250 dan 500 mg/kgBB peroral selama 4 minggu.
Budidaya.
Pahitan adalah tanaman semusim maupun tahunan
dengan ketinggian, 2–3m membentuk semak. Sangat mudah untuk diperbanyak,
biasanya dengan cara pemotongan cabang untuk setek atau dengan biji. Secara
alami biji berkecambah di bawah kanopi, setelah tumbuh kemudian bibit digali
dan ditanam di tempat lain. Biji akan sulit berkecambah apabila biji
ditutupi oleh tanah yang berlempung, penutupan biji dengan tanah pasir yang
tipis dan mulsa rumput akan Perbanyakan dengan setek lebih mudah dibandingkan
dengan biji. Setek ditanam pada tanah yang lembab dan terlindung dari matahari.
Panjang setek 20-40-cm, penanaman pada posisi tegak atau miring dan dimasukkan
ke dalam tanah dengan kedalaman 10 cm dengan jarak 10 cm. Dari hasil pengamatan
di lapangan dengan menggunakan setek lunak dan berkayu menunjukkan bahwa setek
batang berkayu produksi biomasnya lebih tinggi dibandingkan dengan setek batang
lunak, namun setek berkayu lebih rentan terhadap rayap. Sehingga penggunaan
setek batang lunak dapat digunakan apabila aktivitas rayap di lapangan tinggi.
Diolah dari
berbagai sumber:
- J. Purwani. Pemanfaatan Tithonia diversifolia (Hamsley) A. Gray Untuk Perbaikan Tanah Dan Produksi Tanaman. Balai Penelitian Tanah. http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/en/publikasi-mainmenu-78/art/445-gray.
- Firsoni, Conny Fortun dan Elsa Lisanti. Uji Kecernaan In-Vitro Dedak Padi yang Mengandung Daun Paitan (Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) dan Kelor (Moringa oleifera, Lamk). 2010. JITV Vol. 15 No. 3: 182-187.
- Najmil Khaira. Uji Ekstrak Daun Tithonia diversifolia (Hemsl) A. Gray terhadap Perkecambahan Biji Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.) dan Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.). Skripsi. 2011. Jurusan Biologi Fakultas MIPA, Unand.
- Mae Sri Hartati Wahyuningsih, dkk. Selektivitas Ekstrak Terpurifikasi Daun Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) Terhadap Sel Hela. 2013. Traditional Medicine Journal, 18(1).
- Montakarn Thongsom, et al. Antioxidant and Hypoglycemic Effects of Tithonia diversifolia Aqueous Leaves Extract in Alloxan-induced Diabetic Mice. 2013. Advances in Environmental Biology, 7(9): 2116-2125.
- http://kamuskesehatan.com/arti/insulin/
- http://www.biologisel.com /2014/09/daun-insulin.html
- http://berkhasiat.web.id/wp-content/uploads/2015/04/7209108098_8e7a6b26c9.jpg
- http://www.towardsoneworld.eu/images/TithoniaDiversifolia2.jpg
- http://www.floridagardener.com/pom/tithonialeaves.jpg
- http://massspectrumbotanicals.com/wp-content/uploads/2013/06/x008.jpg
0 komentar:
Posting Komentar