Rabu, 18 Januari 2017

SIRIH MERAH, Daun Menawan yang Menyehatkan

Posted by Obat PenawarKu On 22.36 | No comments
Sirih merah atau  di negara lain dikenal dengan nama red betel, mempunyai nama ilmiah Piper crocatum Ruiz & Pav. dan termasuk dalam suku Piperaceae.

PENGGUNAAN TRADISIONAL
Tanaman sirih merah baru dikenal secara luas di Indonesia sejak sekitar tahun 2000 sebagai tanaman hias. Walaupun demikian, beberapa penelitian menyebutkan penggunaan sirih merah sebagai tanaman obat oleh masyarakat lokal di beberapa daerah di Indonesia. Masyarakat di kabupaten rokan hulu, riau menggunakan  daun sirih merah yang direbus untuk mengobati kencing manis sedangkan di daerah sanggau Kalimantan barat, sirih merah digunakan untuk mengobati sakit mata dengan cara meneteskan air rebusan daun sirih merah ke mata yang sakit. Masyarakat jawa di daerah gunung merapi menggunakan daun sirih merah untuk perawatan kewanitaan.1.2
Berdasarkan pengalaman suku Jawa tanaman sirih merah mempunyai manfaat menyembuhkan penyakit ambeien, keputihan dan obat kumur. Sirih merah dalam bentuk teh herbal bisa mengobati asam urat, kencing manis, maag dan kelelahan. Ini telah dilakukan oleh klinik herbal senter yang ada di Jogyakarta, dimana pasiennya yang berobat sembuh dari diabetes karena mengkonsumsi teh herbal sirih merah.3

PROFIL KEAMANAN
Rebusan air daun sirih merah sampai dosis 20 g/kg BB yang diberikan peroral pada tikus Wistar (n=4) tidak menunjukkan adanya kematian pada pengamatan selama 24 jam pertama sampai 7 hari masa percobaan. 4 Penelitian lain menununjukkan bahwa, pemberian berulang selama 28 hari dekokta  daun sirih merahdosis 630; 1.260 dan 1.890mg/kg BB per hari peroral pada tikus albino Sprague Dawley Jantan dan betina (n=5) menunjukkan tidak adanya perubahan yang signifikan pada berat badan, bobot organ dan kebiasaan makan;  parameter biokimia seperti glukosa, kolesterol, trigliserida, kreatinin, SGPT, dan SGOT; sertaparameter haematologi maupun histopatologi dibandingkan kontrol.5
 
SAINTIFIKASI KHASIAT
Penghilang rasa sakit dan peradangan
Infusa daun sirih merah dosis 1, 2 dan 4% yang diberikan pada mencit galur DDY jantan yang diinduksi nyeri dengan asam asetat 1% dosis 10 mL/kg BB intraperitoneal menunjukkan pengurangan jumlah rerata geliat yang tergantung dosis. Pengurangan yang optimal ditunjukkan pada dosis 4% sebesar 64,55%, sedangkan aspirin 65 mg/kgBB sebagai obat pembanding menunjukkan pengurangan sebesar 59,49%.6

Antiobesitas
Suspensi ekstrak etanol daun sirih merah dosis 0,5; 1,0; dan 1,5 g/KgBBdengan kontrol positif suspensi orlistat 10,8 mg/kgBB, dan kontrol negatif suspensi PGA 3% yang diberikan pada tikus putih jantan (n=5), menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirih merah dosis 1,0 dan 1,5 g/kgBB memiliki kecenderungan untuk dapat menekan peningkatan berat badan dan menurunkan nafsu makan hewan coba yang tergantung dosis.7

Antihiperglikemia
Rebusan daun sirih merah dosis 20 g/kg BB peroral dengan pembanding glibenklamid dosis 3,22 mg/kg BB peroral pada tikus putih galur SD jantan (n=4) yang diinduksi hiperglikemia dengan aloksan tetrahidrat dosis 150 mg/kgBB secara intraperitonial, menunjukkan rebusan daun sirih menurunkan kadar gula darah secara signifikan (p<0,05) dibandingkan dengan kontrol negatif, dengan penurunan kadar gula darah pada hari ke-5, -8 dan -13 setelah induksi aloksan berturut-turut sebesar 17,76; 40,17 dan 38,44 %, sedangkan obat pembanding glibenklamid sebesar 23,3475; 18,315 dan 23,385%.8
Sedangkan dekokta daun sirih merah dosis 0,322; 3,22 dan 20 g/kg BB peroral selama 10 hari, dengan pembanding glibenklamid dosis 3,22 mg/kg BB peroral,pada tikus Sprague-Dawley jantan (n=4) yang diinduksi hiperglikemia dengan aloksan dosis 150 mg/kgBB secara intraperitonial, menunjukkan penurunan kadar gula darah secara signifikan sebesar 10-38% dan pencegahan penurunan berat badan sebesar 5-25% dibandingkan pembanding glibenklamid.9

Keputihan
Uji klinis terbuka, komparatif, 2 kelompok berpasangan terhadap 35 sukarelawan sehat dengan keputihan fisiologis yang diberi sabun ekstrak sirih merah atau kontrol yang dioleskan pada perineum selama 1 minggu menunjukkan penurunan koloni Candida albicans dan Staphylococcus epidermidis dan tidak ditemukan Streptococcus sp pada kelompok yang diberi sabun ekstrak sirih maupun kontrol. Sabun ekstrak sirih merah mengurangi skor klinis total (kulit kemerahan, bau, skor lendir, edema dan skuamasi) dari 1,40 menjadi 0,20 setelah penggunaan selama 1 minggu. Evaluasi kartu harian sukarelawan pada hari ke-1 dan hari ke-8 menunjukkan bahwa sabun sirih merah menurunkan skor keputihan dari 0,65 pada hari pertama penggunaan sabun sirih merah menjadi 0,24 pada hari ke-8. Hanya ada satu kejadian yang tidak diinginkan yaitu skuamasi. 10

Hepatoprotektif
Ekstrak etanol sirih merah dosis 150, 300 dan 600 mg/kg BB peroral yang diberikan pada mencit albino jantan bersamaan dengan induksi kerusakan hati dengan pemberian alkohol dosis 0,4 g/kg BB peroral selama 30 hari, memperlihatkan secara signifikan penurunan kadar aspartat transaminase (AST) level dan serum alanin transaminase (ALT) (p<0.05) serta tidak mempengaruhi berat organ hati (P>0,05) pada hari ke-31 dibandingkan dengan kontrol. Selain itu, pemeriksaan makroskopik memperlihatkan bahwa ekstrak etanol sirih merah dapat melindungi organ hati dari perubahan bentuk dan warna akibat induksi alkohol.11

Daftar Pustaka:
  1. Dipta Haryono, Evy Wardenaar dan Fathul Yusro. Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat Di Desa Mengkiang Kecamatan Sanggau Kapuas Kabupaten Sanggau.  Laporan Penelitian. Fakultas Kehutanan, Universitas Tanjungpura. Jurnal Hutan Lestari. Vol 2, No 3 (2014).
  2. Suci Safitri, Rofiza Yolanda, Eti Meirina Brahmana. Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Di Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu. Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian.
  3. Direktori Rempah Indonesia”, Coop Indonesia Foundation, Dewan Rempah Indonesia, Jakarta, 2011, hal. 398-400.
  4. Salim A. Potensi rebusan daun sirih merah (Piper crocatum) sebagai senyawa antihiperglikemia pada tikus putih galur Sprague-Dawley. Program Studi Biokimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Alam, IPB. 2006.
  5. Safithri M, Yasni S, Bintang M, Ranti AS. Toxicity Study of Antidiabetics Functional Drink of Piper crocatum and Cinnamomum burmannii. HAYATI Journal of Biosciences March 2012. Vol. 19 No. 1, p 31-36.
  6. Rahadian R. Pengaruh Pencekokan Infus Daun Sirih Merah (Piper Betle L. var Rubrum) Terhadap Tingkah Laku Geliat Mencit (Mus musculus L.) Jantan Galur DDY. Departemen Biologi, Fakultas MIPA, UI; 2011.
  7. Febe RC. Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Linn.) Terhadap Penurunan Berat Badan Tikus Putih Jantan. Skripisi. Universitas Katolik Widya Mandala. 2014.
  8. Salim A. Potensi Rebusan Daun Sirih Merah (Piper crocatum L.) sebagai senyawa antihiperglikemia pada tikus jantan putih galur Sprague-Dawley. IPB; 2006.
  9. Safithri M, Fahma F. Potency of Piper crocatum Decoction as an Antihiperglycemia in Rat Strain Sprague Dawley. Hayati Journal Biosciences; 2008:15 (1):45-48.
  10. Zubier F, Bramono  K,  Widaty S, Nilasari H, Louisa M, Rosana Y. Efikasi Sabun Ekstrak Sirih Merah dalam Mengurangi Gejala Keputihan Fisiologis. Majalah Kedokteran Indonesia. 2010; 60(1).
  11. Eka Fitrianda, Ria Afrianti dan Resta Novie Yunasti. Uji aktifitas hepato-protektif ekstrak etanol daun sirih merah (Piper crocatum) terhadap toksisitas alkolhol pada mencit putih jantan.Jurnal Farmasi dan Kesehatan, 2012, Vol. 2 No. 1:49-52.

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About

Informasi herbal di situs ini dimaksudkan hanya untuk tujuan memperkaya informasi seputar herbal atau sebagai bahan pertimbangan dalam memutuskan untuk memberikan/ menerima suatu terapi herbal. Informasi tersebut tidak ditujukan sebagai pengganti terapi oleh praktisi kesehatan yang berwenang. Pengelola situs tidak bertanggung jawab atas konsekuensi/akibat dari penggunaan informasi herbal ini.