Cerdas Memanfaatkan Herbal Untuk Kesehatan
Penggunaan Herbal Dijamin Aman?
Herbal
telah memainkan peran penting dalam dunia kesehatan dan digunakan pada semua
kebudayaan sepanjang sejarah manusia. Orang-orang terdahulu belajar secara
trial dan error untuk membedakan herbal yang bermanfaat dari herbal beracun
atau tidak bermanfaat, termasuk ramuan atau metode pengolahannya. Terlepas dari
banyaknya kemajuan dunia kedokteran dan pengobatan modern di akhir dekade,
herbal tetap memberikan kontribusi penting untuk kesehatan.
Tren
global untuk kembali ke alam dalam kaitan penggunaan obat herbal, meluas tidak
hanya untuk memelihara kesehatan, mengatasi masalah kesehatan yang ringan dan
memulihkan kesehatan, tetapi adanya kecenderungan pemanfaatan herbal sebagai
alternatif untuk mengatasi kondisi medis yang serius termasuk penyakit jantung,
kanker, diabetes dan asma. Hal tersebut didasari berbagai alasan dan
pertimbangan seperti harga lebih "murah", kemudahan memperolehnya,
adanya ketidakpuasan terhadap hasil pengobatan konvensional (misalnya karena
efek samping) dan untuk masalah kesehatan penggunaan herbal dianggap
memungkinkan untuk digunakan jangka panjang karena adanya keyakinan bahwa obat
herbal aman dan tanpa efek samping disebabkan herbal bersifat "alami (natural)".
Meluasnya
pemanfaatan herbal seiring dengan pengetahuan akan penyakit baru di dunia
kedokteran modern; adanya kemungkinan konsumen memperoleh produk herbal secara
bebas untuk pengobatan sendiri {self medication) serta mengkonsumsinya dalam
jangka panjang tanpa mengenali pemanfaatannya secara tepat dan benar, tentunya
dapat berkontribusi meningkatkan potensi risiko yang akan timbul.
Herbal
mengandung berbagai senyawa biokimia yang ditemukan secara alami dan beberapa
diantaranya kemungkinan berkontribusi dalam memberikan manfaat kesehatan.
Senyawa biokimia yang memiliki manfaat disebut sebagai "bahan aktif
{active ingredients)". Setiap herbal mempunyai karakteristik berbeda.
Beberapa herbal aman dan efektif bagi sebagian individu untuk manfaat tertentu,
tetapi ada kemungkinan tidak untuk yang lain. Diluar asumsi umum bahwa
menggunakan adalah aman, perlu diperhatikan bahwa herbal juga kemungkinan dapat
menghasilkan efek yang tidak diinginkan.
Dari
beberapa survei diketahui bahwa terdapat kecenderungan penggunaan banyak
kombinasi jenis herbal secara bersamaan atau terkadang dikombinasikan dengan
obat-obatan konvensional sehingga dapat meningkatkan potensi interaksi maupun
toksisitasnya. Peng-gunaan "kombinasi yang berlebihan" berbagai jenis
herbal kemung¬kinan akan meningkatkan paparan tubuh terhadap bermacam- macam senyawa
biokimia sehingga dapat meningkatkan potensi efek yang tidak diinginkan,
seperti kerja organ hati atau ginjal yang menjadi lebih berat dalam proses metabolisme
berbagai macam senyawa biokimia tersebut.
Sebagian
besar herbal diketahui aman berdasarkan sejarah penggunaan secara
turun-temurun; namun seiring meningkatnya ilmu pengetahuan dan perhatian
terhadap herbal, dari hasil pengujian secara ilmiah maupun berdasarkan laporan
efek samping telah diketahui beberapa herbal yang dapat menimbulkan efek
merugikan, contoh: tumbuhan obat kava-kava {Piper methysticum) yang diketahui
kemudian menimbulkan efek toksik pada hati.
Waspada Risiko!
Agar
terhindar dari penggunaan herbal yang dapat menyebabkan efek yang merugikan
terhadap kesehatan, penting bagi kita untuk secara cerdas, waspada dan
berhati-hati serta penting berkonsultasi dengan tenaga medis terhadap beberapa
hal sebagai berikut:
- Hindari memilih herbal untuk menggantikan pengobatan yang lebih efektif untuk kondisi penyakit yang serius;
- Hindari menghentikan pengobatan yang sedang dijalani dan mengganti dengan memanfaatkan herbal;
- Hindari menghentikan pengobatan yang sedang dijalani dan me ngga nti dengan memanfaatkan herbal;
- Hindari penggunaan herbal pada kelompok yang berisiko seperti bayi, anak-anak, orang tua serta kondisi penyakit serius tanpa didasari informasi keamanan dan kemanfaatan yang memadai; Hindari menggunakan berbagai herbal secara bersamaan;
- Hindari menggunakan secara bersamaan dengan obat kimia tanpa terlebih dahulu mengetahui potensi interaksinya, terutama interaksi yang dikategorikan serius antara lain:
- Mempengaruhi penyerapan obat konvensional,
- Meningkatkan hilangnya kalium jika diberikan dengan obat diuretik,
- Adanya interaksi dengan obat golongan monoamin oksidasi (MAO) inhibitor,
- Adanya interaksi dengan obat golongan glikosida jantung,
- Meningkatkan efek obat golongan barbiturat,
- Mempengaruhi efek obat untuk gula darah#
- Adanya interaksi dengan obat antikoagulan (pengencer darah);
- Hindari menggunakan herbal yang memiliki efektoksik;
- Hindari herbal yang mempunyai informasi keamanan dan manfaat yang masih sangat terbatas;
- Hindari penggunaan jangka panjang tanpa didukung informasi yang memadai.
Daftar
Pustaka
- Kunle, et al. Standardization of herbal medicines -A review. International Journal of Biodiversity and Conservation. 2012; Vol. 4(3); 101-112.
- Philomena George, Concerns regarding the safety and toxicity of medicinal plants - An overview, Journal of Applied Pharmaceutical Science. 2011;01(06): 40-44.
- The Medicines and Healthcare products Regulatory Agency. Public Health Risk With Herbal Medicines: An Overview. London; 2008.
0 komentar:
Posting Komentar